Surah An-Naba’ ayat 1 mengandung pelajaran penting tentang bagaimana manusia menyikapi kebenaran wahyu.
- Pertanyaan dalam Al-Qur’an sering kali berbentuk retoris sebagai bentuk sindiran dan penegasan, bukan untuk mencari jawaban informasi semata.
- Kaum Quraisy memperdebatkan hari kebangkitan bukan karena ingin tahu, tetapi karena mengingkari. Sikap ini menjadi cermin bagi orang-orang yang meremehkan janji Allah.
- Orang beriman seharusnya bertanya dengan tujuan menambah ilmu dan keyakinan, bukan untuk mengingkari kebenaran.
- Ayat ini menegaskan bahwa hari kebangkitan adalah النَّبَأُ الْعَظِيمُ (an-naba’ al-’azhim) – berita besar – yang kepastiannya tidak bisa ditolak.
Hidayah
- Jangan meremehkan janji Allah, terutama terkait hari akhir.
- Pertanyaan yang benar akan membawa ilmu dan iman, sementara pertanyaan yang salah justru menjerumuskan pada kekufuran.
- Al-Qur’an mengajarkan adab bertanya: bertanya untuk memperdalam iman, bukan untuk memperolok kebenaran.
- Setiap mukmin perlu menyikapi keraguan dengan ilmu, keyakinan, dan amal saleh.
Untuk penjelasan tafsir secara lebih lengkap dan mendalam, saksikan di YouTube “Bachtiar Nasir” atau klik pada link berikut: