Allah SWT Mengatur Rezeki Makhluk-Nya

Jangan beri yang sisa untuk islam

Oleh:

KH Bachtiar Nasir

 

BANYAK sekali ayat dalam al-Qur`an yang menjelaskan dan menegaskan Allah yang mengatur rezeki setiap makhluk-Nya, di antaranya adalah:

اللَّـهُ يَبْسُطُ الرِّ‌زْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ‌ ۚ وَفَرِ‌حُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَ‌ةِ إِلَّا مَتَاعٌ

“Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (Surat Al-Ra’d [13]: 26).

وَأَصْبَحَ الَّذِينَ تَمَنَّوْا مَكَانَهُ بِالْأَمْسِ يَقُولُونَ وَيْكَأَنَّ اللَّـهَ يَبْسُطُ الرِّ‌زْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ‌ ۖ لَوْلَا أَن مَّنَّ اللَّـهُ عَلَيْنَا لَخَسَفَ بِنَا ۖ وَيْكَأَنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُ‌ونَ

“Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata: Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah).” (Surat Al-Qashash [28]: 82).

اللَّـهُ يَبْسُطُ الرِّ‌زْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ‌ لَهُ ۚ إِنَّ اللَّـهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Surat Al-‘Ankabut [29]: 62).

أَوَلَمْ يَرَ‌وْا أَنَّ اللَّـهَ يَبْسُطُ الرِّ‌زْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ‌ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.” (Surat Al-Rum [30]: 37).

أَوَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّـهَ يَبْسُطُ الرِّ‌زْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ‌ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

“Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki-Nya? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman.” (Surat Al-Zumar [39]: 52).

Semua ayat di atas menegaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala itu adalah Maha Pemberi rezeki, Dia lah yang memberikan rezeki kepada semua makhluk di alam raya ini. Tidak ada binatang melata di dunia ini kecuali Allah Ta’ala telah menentukan rezekinya.

Dan di antara hikmah Allah Ta’ala dalam hal rezeki adalah dengan membeda-bedakan rezeki para hamba-Nya sebagaimana Allah membedakan dalam hal fisik dan watak mereka. Allah memberikan bagi sebagian hamba-Nya kelapangan rezeki dan kepada sebagian yang lain kesempitan rezeki. Dan di antara hikmah perbedaan itu adalah sebagai ujian dan cobaan kepada hamba-hamba-Nya baik berupa nikmat maupun musibah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ‌ وَالْخَيْرِ‌ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْ‌جَعُونَ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Surat Al-Anbiya` [21]: 35).

Dan dalam surat al-Fajr, Allah Ta’ala menjelaskan:

فَأَمَّا الْإِنسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَ‌بُّهُ فَأَكْرَ‌مَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَ‌بِّي أَكْرَ‌مَنِ ﴿١٥﴾ وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ‌ عَلَيْهِ رِ‌زْقَهُ فَيَقُولُ رَ‌بِّي أَهَانَنِ

Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku.” (Surat Al-Fajr [89]: 15-16).

Dengan adanya ujian dalam bentuk kelapangan dan kesempitan rezeki inilah akan dapat diketahui siapa hamba-hamba Allah  yang bersyukur dan sabar, serta siapa hamba-hambanya yang kufur dan berputus asa. Wallahu a’lam bish shawab.*

Facebook
WhatsApp
Threads
X
Telegram
Print
Picture of KH Bachtiar Nasir

KH Bachtiar Nasir

Ulama, Pemikir, dan Penggerak Dakwah Islam

Artikel Terbaru