Berharap Surga dan Takut Neraka

Jangan beri yang sisa untuk islam

 

Oleh KH Bachtiar Nasir

Pada hakikatnya setiap hamba menginginkan surga kelak di akhirat. Tidak ada satu pun berharap neraka, bahkan takut jika dilemparkan ke dalamnya.

Allah telah berfirman, agar kita diminta membuat dinding api neraka dan azab Allah seperti di dalam surah Ali Imran ayat 131:

وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِىۡۤ اُعِدَّتۡ لِلۡكٰفِرِيۡنَ​ۚ‏ ١٣١

Lindungilah dirimu dari api neraka yang disediakan bagi orang-orang kafir.

Tafsir al-Mukhtashar:

Dan buatlah pelindung antara diri kalian dan api neraka yang Allah siapkan bagi orang-orang kafir. Yaitu dengan cara mengerjakan amal perbuatan yang saleh dan meninggalkan perbuatan yang diharamkan.

 

Surah Al-Anbiya ayat 90:

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۖ وَوَهَبْنَا لَهٗ يَحْيٰى وَاَصْلَحْنَا لَهٗ زَوْجَهٗۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا يُسٰرِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَيَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَّرَهَبًاۗ وَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ ۝٩٠

Maka, Kami mengabulkan (doa)-nya, menganugerahkan Yahya kepadanya, dan menjadikan istrinya (dapat mengandung). Sesungguhnya mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan dan berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.

 

Tafsir al-Mukhtashar:

Maka Kami kabulkan doanya. Kami karuniakan padanya seorang putra bernama Yahya, dan menjadikan istrinya dapat mengandung setelah sebelumnya merupakan wanita yang mandul. Sesungguhnya Zakariya, istrinya dan putranya dahulu selalu bersegera dalam mengerjakan kebaikan, dan mereka senantiasa berdoa kepada Kami dengan mengharapkan pahala dari sisi Kami, dan merasa cemas dari adanya hukuman Kami, dan sungguh mereka adalah orang-orang yang khusyuk lagi tunduk kepada Kami.

Buatlah Pelindung dari Api Neraka

Allah memberikan tuntunan untuk kita agar membuat pelindung antara diri kita dengan api neraka. Caranya denngan mengerjakan amal saleh dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang diharamkan.

Di ayat 90 Surah Al-Anbiya, kita mendapat hidayah:

1.Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya, memberinya seorang putra meski istrinya mandul.

2.Zakaria, istrinya, dan Yahya selalu bersegera dalam mengerjakan kebaikan.

3.Mereka senantiasa berdoa kepada Allah, dengan mengharapkan pahala dari sisi Allah.

4.Mereka adalah orang-orang yang khusyuk lagi tunduk kepada Allah.

Suatu hari Rasulullah pernah bertanya kepada seseorang, “Do’a apa yang engkau baca di dalam shalat?”

أَتَشَهَّدُ وَأَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ أَمَا إِنِّى لاَ أُحْسِنُ دَنْدَنَتَكَ وَلاَ دَنْدَنَةَ مُعَاذٍ

“Aku membaca tahiyyat, lalu aku ucapkan ‘Allahumma inni as-alukal jannah wa a’udzu bika minannar’ (aku memohon pada-Mu surga dan aku berlindung dari siksa neraka). Aku sendiri tidak mengetahui kalau engkau mendengungkannya begitu pula Mu’adz”, jawab orang tersebut. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami sendiri memohon surga (atau berlindung dari neraka).” (HR. Abu Daud no. 792, Ibnu Majah no. 910, dan Ahmad (3/474). Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Di dalam doa tersebut ada perlindungan kepada Allah agar kita terhindari dari siksa neraka.

(*)

Facebook
WhatsApp
Threads
X
Telegram
Print
Picture of KH Bachtiar Nasir

KH Bachtiar Nasir

Ulama, Pemikir, dan Penggerak Dakwah Islam

Artikel Terbaru