Setiap anak memiliki keunikan masing-masing, bahkan pasangan kembar pun karakternya berbeda. Jika ayah bunda memiliki putra-putri lebih dari satu atau dua, tentunya tidak bisa menyamakan perlakuan kepada mereka.
Allah Yang Maha Penciptalah yang punya hak penuh dalam proses membentuk manusia sejak di dalam rahim.
Allah Subhana Wa Ta’ala berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 3:
هُوَ الَّذِيْ يُصَوِّرُكُمْ فِى الْاَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاۤءُ ۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْم ٦
Dialah (Allah) yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana yang Dia kehendaki. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Meski sebagai orangtuanya, manusia tidak menguasai terhadap proses cara kerja otak si janin yang kelak berpengaruh pada kepribadian anak.
Meskipun kakak beradik kandung karakter atau sifat anak bisa berbeda-beda, karena masing-masing memiliki keunikannya. Begitu pun dalam berkomunikasi dengan mereka ada hal-hal yang perlu diperhatikan, agar tetap menjaga perasaannya.
Kekeliruan-kekeliruan dalam Berkomunikasi
- Berbicara dengan tergesa-gesa dan dengan kalimat yang banyak, sehingga pesan yang ingin disampaikan tidak bisa diterima dengan baik oleh anak.
- Hindari berbicara yang tanpa sengaja bisa menyinggung perasaan anak, karena hal bisa melemahkan kepercayaan diri, membuat anak jadi serba salah dan pendiam, dan efek psikologis lainnya. Segeralah meminta maaf kepada anak dengan memeluknya sebagai tanda sayang.
- Jika berbicara dengan anak, usahakan membaca bahasa tubuhnya.
- Jangan sampai ayah atau bunda kurang mendengar secara aktif ungkapan-ungkapan hati dari anak. Masa sekarang di mana hidup seperti tergesa-gesa, bisa mengakibatkan kurang waktu untuk memperhatikan dan mendengar keluhan mereka. Padahal yang dibutuhkan anak bukan saja materi, namun juga perhatian.
- Menghindari gaya berbicara seperti berikut:
- Memerintah
- Menyalahkan
- Meremehkan
- Membandingkan dengan adik atau kakak atau pun dengan anak lain.
- Memberi label negatif.
- Mengancam
- Membohongi (*)