Ceramah di Bantul, UBN Sampaikan Islam Berkemajuan dengan Ilmu Pengetahuan

BANTUL–KH Bachtiar Nasir menjadi penceramah pada pengajian rutin yang diselenggarakan Pengurus Ranting Muhammadiyah Pandak 4 Bantul, Yogyakarta, Sabtu (12/10/2024). UBN, sapaan karib KH Bachtiar Nasir, pada kesempatan ini membahas tentang Islam berkemajuan dengan ilmu pengetahuan.

Menurut UBN, dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan peradaban suatu bangsa terwujud. UBN mencontoh kiprah Muhammadiyah dalam membangun Islam dan bangsa berkemajuan dengan pendidikan.

“Anda bangga sekali menjadi warga Muhammadiyah, di mana lembaga-lembaga pendidiknya, rumah sakit-rumah sakitnya maju. Bahkan negara utang sama Muhammadiyah. Nah inilah Islam berkemajuan,” ungkap UBN kepada jemaah yang memadati RTQ Luqman Dusun Glagahan, Caturharjo, Bantul tempat berlangsung pengajian.

Dijelaskan UBN, Muhammadiyah dengan aset triliunan rupiah telah mandiri secara ekonomi. “Kalau ilmunya bertambah, ekonominya juga bertambah,” tegas UBN.

Membangun peradaban tidak hanya cukup bermodal kerja, tetapi kosong ilmu. Peradaban mudah rapuh. “Jangan hanya kerja, kerja, kerja tanpa ilmu. Kalau cuma kerja, kerja, kerja tanpa ilmu, utang, utang, utang jadinya,” kata Pimpinan Perkumpulan AQL ini.

UBN lantas mengisahkan fakta sejarah tentang kaum Tsamud. Kaum yang hidup pada masa Nabi Saleh ini dikenal sebagai kaum yang maju peradaban.

Mereka memiliki kemahiran membangun rumah dengan cara memahat batu. “Mereka bisa bikin rumah dari gunung yang dipahat. Bahkan mereka bisa membuat penampungan air dari batu yang sangat besar. Luar biasa kemajuannya,” terang UBN.

Wilayah kaum Tsamud juga sebagai lintasan perdagangan. Sehingga wilayah mereka kaya raya. Tetapi mereka sombong dan ingkar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Sama seperti Israel hari ini,” ujar UBN yang juga Ketua Umum DPP Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI).

Meski terlihat maju dan kaya raya tetapi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala mereka dianggap bangsa yang gagal dan mengalami kehancuran. Hal ini terekam pada surat Asy Syams.

“Mereka bangsa yang kalah dan akhirnya musnah. Cuma sisa bangunan saja. Insyaallah Israel juga akan hancur,” kata UBN.

Menurut UBN, kunci membangun peradaban maju dan beradab harus dengan ilmu yang dasarnya tauhid.*