Doa-doa Dalam Surat Al-Fatihah (5)

Jangan beri yang sisa untuk islam

Iyyaaka na‘budu wa iyyaaka nasta‘iin

Oleh KH Bachtiar Nasir

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

 

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ‎﴿٥﴾

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.

Kandungan doa dalam ayat إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ:

  1. Hanya kepada Engkau kami menghamba.
  2. Diulang lagi pernyataan : hanya kepada kepada Engkau kami meminta pertolongan.
  3. Ini momentum yang paling Allah subhanahu wa ta’ala suka, karena hanya kepada Allah saja hamba menyembah, “Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”

 

A.Hassan menyebutkan dalam tafsirnhya : Oleh sebab segala sesuatu kepunyaan-Mu, maka tidak ada yang kami sembah dan kami turuti perintahnya, melainkan Engkau-lah, dan tidak ada yang kami mintai pertolongannya di dalalm perkara ghaib, melainkan Engkau-lah.

 

Hikmah di balik ayat إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ :

  • إِيَّاكَ (Iyyaka) adalah obyek, dan نَعْبُدُ (na’budu) adalah subyek (pelakunya). Kata إِيَّاكَ terletak di awal ayat menegaskan semakin kuatnya fokus hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Saat membaca ayat ini perasaan kita betul-betul hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala saja kita memohon.

Ini adalah hal yang Allah sukai, sebab tidak ada yang lain lagi di hati kita selain Allah subhanahu wa ta’ala. Inilah cara mendekat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara yang Allah subhanahu wa ta’ala suka dan ridho, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.

 

  • وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (Wa iyyaka nasta’in), hanya kepada Engkau saja kami meminta pertolongan. Ini pernyataan bahwa kita hamba yang lemah, kita bersandar hanya kepada Allah, dan meminta hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Seiring dengan itu kita menjauhkan diri dari hal-hal buruk dan meyakini bahwa kita mendapat pertolongan Allah subhanahu wa ta’ala. Lihat Surat Al-Baqarah ayat 186:

 

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ ‎﴿١٨٦﴾‏

Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

 

Kita boleh meminta meminta apa saja kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan ayat Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin ini. Tetapi di antara begitu banyak permintaan manusia, ada permintaan yang paling penting yang disukai Allah. Apakah itu? Jawabannya ada pada ayat selanjutnya.

Allah Maha Tahu kapan doa-doa kita akan dikabulkan tepat pada waktunya. Allah-lah Yang Maha Tahu apa yang dibutuhkan setiap hamba-Nya. (*)

Facebook
WhatsApp
Threads
X
Telegram
Print
Picture of KH Bachtiar Nasir

KH Bachtiar Nasir

Ulama, Pemikir, dan Penggerak Dakwah Islam

Artikel Terbaru