Kemuliaan Lailatulqadar

Jangan beri yang sisa untuk islam

Oleh KH Bachtiar Nasir

Bulan Ramadhan identik di dalamnya ada malam lailatulqadar. Tentunya kita memburunya dan ingin mendapatkannya. Apakah hakikat malam lailatulqadar itu?

Lailatulqadar yang Agung dan Mulia

Lailatulqadar, demikian kata ini disebut karena di dalamnya ada kemuliaan, keagungan, dan ketinggian. Ada perbedaan pendapat ulama mengenai kata Al-qadar yang ditambahkan pada kata al-laila.

Kata Al-qadar memiliki makna keagungan, kemuliaan. Banyak orang yang tidak mengagungkan Allah dengan semestinya. Jika ingin do’a kita dikabulkan dan Aamal-amal saleh yang dikerjakan akan berdampak besar, tanya kepada diri kita, seberapa mulia Allah di hati? Seberapa agung Allah di hati kita? Seberapa tinggi Allah dihati kita? Maka sebesar itu dampak dari perbuatanmu.

Lihat saja bagaimana Bani Israil tidak mengagungkan Allah dengan keagungan semestinya. Surat Al-An’am ayat 91:

وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖٓ اِذْ قَالُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ عَلٰى بَشَرٍ مِّنْ شَيْءٍۗ قُلْ مَنْ اَنْزَلَ الْكِتٰبَ الَّذِيْ جَاۤءَ بِهٖ مُوْسٰى نُوْرًا وَّهُدًى لِّلنَّاسِ تَجْعَلُوْنَهٗ قَرَاطِيْسَ تُبْدُوْنَهَا وَتُخْفُوْنَ كَثِيْرًاۚ وَعُلِّمْتُمْ مَّا لَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنْتُمْ وَلَآ اٰبَاۤؤُكُمْ ۗقُلِ اللّٰهُ ۙثُمَّ ذَرْهُمْ فِيْ خَوْضِهِمْ يَلْعَبُوْنَ

Mereka (Bani Israil) tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, “Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapakah yang menurunkan kitab suci (Taurat) yang dibawa Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia? Kamu (Bani Israil) menjadikannya lembaran-lembaran lepas. Kamu memperlihatkan (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang tidak diketahui baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu.” Katakanlah, “Allah.” Kemudian, biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.

Lailatulqadar sangat agung dan mulia, karena pada malam itu diturunkan Al Qur’an. Pada malam itu turunlah malaikat, dan betapa mulianya bumi pada hari itu. Pada malam itu juga turunlah keberkahan: berupa rahmat dan maghfirah Allahd iturunkan pada malam itu. Jika malam lailatulqadar kita beramal saleh, satu amal saleh akan bernilai besar karena keberkahannya.

Makna Al-qadar

1.Kegungan

Malam itu menjadi agung karena turunnya Al-Qur’an, dan malaikat turun ke bumi. Manusia menghidupkan malam-malam Ramadhan dan dengannya dia mendapatkan keagungan di malam Lailatulqadr.

2.Kesempitan

Pada malam itu bumi penuh sesak karena turunnya para malaikat.

Kata qadar juga berarti sempit seperti dikatakan di Surah Ath-Tholaq ayat 7:

لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖۗ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهٗ فَلْيُنْفِقْ مِمَّآ اٰتٰىهُ اللّٰهُ ۗ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا مَآ اٰتٰىهَاۗ سَيَجْعَلُ اللّٰهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُّسْرًا ࣖ

Hendaklah orang yang lapang (rezekinya) memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang disempitkan rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari apa (harta) yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah kelak akan menganugerahkan kelapangan setelah kesempitan.

Al-qadaru, kata ini berpasangan dengan kata al-qodho. Kita mengenal berman kepada qodho dan qadar. Artinya pada malam itu ditetapkanlah aturan atau hukum dalam setahun ke depan.

Surat Ad-Dukhan ayat 4:

فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ

(malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.

Pada malam itu semua urusan yang bijaksana dan hebat dipisahkan. Pada malam itu dijelaskan perkara yang penuh hikmah. Itulah makna al-qadaru.

Kata Imam Nawawi:

Sebagian ulama berkata, kenapa dinamakan malam Al-qadar, karena malaikat pada malam itu mencatat semua takdir-takdir berdasarkan firmah Allah Surat Ad-Dukhan ayat 4 tersebut.

Menurut Imam At-Turtushi:

Sesungguhnya telah datang Al-aadaru karena pada malam itu akan dijelaskan apa yang akan diputuskan dan apa yang akan ditetapkan takdir dalam setahun ke dapan, terhadap alam dan manusia (semua yang ada di bumi) sesuai dengan kadarnya.

Dan turunlah malaikat pada malam itu, juga malaikat Jibril dan mereka mengucapkan salam kepada orang-orang yang sungguh-sungguh mengharap rahmat dan ampunan Allah pada malam itu. *

 

Facebook
WhatsApp
Threads
X
Telegram
Print
Picture of KH Bachtiar Nasir

KH Bachtiar Nasir

Ulama, Pemikir, dan Penggerak Dakwah Islam

Artikel Terbaru