KH Bachtiar Nasir: Setiap Muslim Wajib Tadabbur Alquran

JAKARTA—Setiap Muslim sejatinya memiliki kewajiban mentadabburi Alquran. Tadabbur Quran menguatkan keyakinan seorang Muslim kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ujungnya memperoleh al hikmah.

Uraian ini disampaikan Pimpinan AQL Islamic Center KH Bachtiar Nasir saat mengisi kajian DakwahQu bertema “Urgensi Tadabbur Quran” yang diselenggarakan di Aula Ar Rahim Universitas Yarsi, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

“Tujuan memahami tadabbur Alquran adalah mengetahui kandungannya untuk diimplementasikan dalam keimanan, keilmuan, dan amalan,” ungkap UBN, sapaan karib KH Bachtiar Nasir kepada civitas akademik Universitas Yarsi yang mengikuti kajian.

Menurut UBN, berbeda dengan tafsir yang harus memiliki syarat tertentu, tadabbur bisa dilakukan setiap muslim yang memiliki tingkatan kualitas berbeda-beda.

“Jadi begini, setiap kita sebetulnya wajib bertadabbur, tetapi tidak wajib setiap kita menafsirkan sebuah ayat Alquran. Untuk menafsirkan, para ulama bilang minimal kamu menguasai 60 disiplin ilmu,” jelas UBN.

UBN melanjutkan, agar proses tadabbur dapat teresapi kalbu, maka sebelum mempelajari Alquran dianjurkan untuk berwudu.

“Anda yang tidak berwudu nggak apa-apa, sunah. Tapi Anda tidak akan mendapatkan tingkat kesucian yang terdalam daripada Alquran. Memperlajari Alquran itu harus sungguh-sungguh bahkan kalau perlu shalat dulu dua rakaat, mohon kepada Allah agar dipahamkan isi  Alquran,” ujar Ketua Umum DPP Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) ini.

Pada kesempatan itu, UBN berpesan kepada civitas akademik Universitas Yarsi agar setiap proses belajar mengajar berbagai disiplin ilmu diiringi dengan tadabbur Quran. Tidak akan pernah sampai pada ilmu yang sesungguhnya kalau ilmu yang diperoleh tidak membawa mengenal Allah sebagai ‘Alimul ghaibi was-syahadah yakni Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata.*